Evolusi budaya merupakan suatu proses evolusi atau prosos perubahan
budaya yang terjadi hingga saat ini. Kita bisa mengamati bagaimana fakta
akan evolusi tersebut dalam banyak hal, seperti dalam bahasa, gaya
hidup hingga ke dinamika dalam sistem ekonomi.
Evolusi
kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau
akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke
waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat
berbeda-beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan
intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan tadi.
Masa
dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah
(masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan)
dan masa sejarah (masa manusia telah mengenal tulisan). Data-data
tentang masa prasejarah diambil dari sisa-sisa dan bukti-bukti yang
digali dan diinterpretasi. Masa sejarah bermuda ketika adanya catatan
tertulis untuk dijadikan bahan rujukan. Penciptaan tulisan ini merupakan
satu penemuan revolusioner yang genios. Bermula dari penciptaan
properti dan lukisan objek, seperti kambing, lembu, wadah, ukuran
barang, dan sebagainya; diikuti dengan indikasi angka; kemudian diikuti
simbol yang mengindikasikan transaksi, nama, dan alamat yang
bersangkutan; selanjutnya simbol untuk fenomena harian, hubungan antara
mereka, dan akhirnya intisari, seperti warna, bentuk, dan konsep.
Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu:
a. Penemuan
roda untuk transportasi, pada mulanya roda digunakan hanya untuk
mengangkat barang berat di atas sebuah pohon. Kemudian, roda disambung
dengan kereta, lalu berkembang menjadi mobil seperti saat ini.
b. Bahasa
adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran
seseorang kepada orang lain. Ketika tanda-tanda diterima sebagai
representasi dan bunyi-bunyi arbitrer yang mewakili ide-ide, masa
prasejarah pun beralih ke masa sejarah tertulis.
Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejarah, yaitu:
1. Pendekatan
berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua
(paleolitikum), zaman batu tengah/madya (Mesolitikum), dan zaman batu
baru (Neolitikum)
2. Pendekatan berdasarkan model social ekonomi atau mata pencaharian hidup yang terdiri atas:
a. Masa
berburu dan mengumpulkan makanan, meliputi masa berburu sederhana
(tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut (tradisi
Epipaleolitik).
b. Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan Megalitik.
c. Masa kemahiran teknik atau perundagian, melliputi tradisi semituang besi.
Manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan dan peradaban yang diciptakannya.
Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di Indonesia, R. Soekmono (1973), dibagi menjadi empat masa, yaitu:
1. Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 masehi.
2. Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dengan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.
3. Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh Islam menjelang akhir kerajaan Majapahit sampai dengann akhir abad ke-19.
4. Zaman baru/modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat (Eropa) dan teknik modern kira-kira tahun 1900 sampai.
Peradaban
tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat
tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang
telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang
dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi. Jadi,
evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu: peradaban.
Peradaban
merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap dan
berkesinambungan, memperlihatkan karakter yang khas pada tahap tersebut,
yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol,
meliputi tingkat ilmu pengetahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas
yang tinggi. Sebagai contoh, peradaban Mesir Kuno tercermin dari hasil
budaya yang tinggi dalam sosok bangunannya (piramid, obeliks, spinx)
yang terkait dengan ilmu bangunan, tulisan, serta gambar yang
memperlihatkan tahap budaya. Contoh lainnya, tentang peradaban Cina
Kuno, yang juga menampakkan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi
tinggi dalam hal tulisan yang menjadi ciri budaya setempat. Peradaban
kuno di Indonesia menghasilkan berbagai bangunan seni yang bernilai
tinggi, seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan lain-lain.
Peradaban
bangsa di Indonesia dimulai sejak masa kemahiran teknik atau zaman
perundagian. Zaman perundagian terdiri dari dua masa, yaitu tradisi seni
tulang perunggu dan tradisi tuang besi. Meskipun saat itu masih zaman
prasejarah (masa sebelum mengenal tulisan), namun telah mengenal
teknologi terbatas dan sederhana, yaitu pada upaya pemenuhan peralatan
yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dalam kehidupannya yang sudah mulai
menetap. Di Indonesia, penggunaan logam sudah
mulai dikenal beberapa abad sebelum masehi. Mereka menggunakan peralatan
dari logam, seperti peralatan berburu, bercocok tanam, peralatan rumah
tangga, dan lain-lain, tetapi tidak semua masyarakat dapat membuat
peralatan itu. Membuat peralatan dari logam membutuhkan keahlian. Orang
yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi, tempat pembuatannya
disebut perundagian. Beberapa contoh alat dari perunggu adalah kayak
corong, nekara, bejana perunggu. Alat-alat ini ditemukan diberbagai
daerah di Indonesia.
Peradaban
bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang estela datangnya pengaruh
Hindu dan Budha ke Indonesia. Pengaruh tulisan dari budaya Hindu Budha
membawa dampak besar bagi peradaban Indonesia, yaitu memasuki masa
sejarah (masa mengenal bahasa tulis). Salah satu hasil budaya tulis di
Indonesia adalah prasasti. Huruf yang dipakai dalam prasasti yanng
ditemukan Sejak tahun 400M adalah Pallawa dan bahasa Sanksekerta.
Kemampuan baca tulis masyarakat Indonesia lama-kelamaan berpengaruh
dalam bidang kesustraan, yaitu munculnya banyak kitab-kitab kuno ini
dapat ditelusuri peradaban bangsa Indonesia terutama dalam masa
kerajaan. Peradaban bangsa semakin berkembang dengan masuknya pengaruh
Islam dan masuknya pengaruh Islam dan masuknya peradaban bangsa Barat
Eropa, termasuk pengaruh agama Kristen Katolik. Dewasa ini, pengaruh
peradaban global semakin kuat akibat kemajuan bidang komunikasi dan
informasi.
Menurut Morgan, masyarakat dan kebudayaan manusia itu berevolusi melalui delapan tingkat evolusi yang universal yaitu:
1. Tingkat keliaran yang terdiri dari :
a. Tingkat
keliaran rendah (tua), yaitu zaman sejak adanya manusia sampai ia
menemukan api. Pada masa itu manusia hidup dari meramu.
b. Tingkat
keliaran madya, yaitu zaman sejak manusia menemukan api sampai ia
membuat busur panah. Pada masa itu manusia mulai hidup dari berburu.
c. Tingkat
keliaran tinggi (muda), yaitu zaman sejak manusia dapat menggunakan
busur dan panah sampai ia mampu membuat barang-barang tembikar.
2. Tingkat kebiadaban (Barbar), yang terdiri dari :
a. Tingkat
kebiadaban rendah, yaitu zaman sejak manusia mampu membuat tembikar
sampai ia memiliki kepandaian berternak atao bercocok tanam, mengatur
pengairan, membuat rumah dari bata.
b. Tingkat
kebiadaban madya, yaitu zaman sejak manusia mampu berternak atau
bercocok tanam sampai ia mampu membuat benda-benda dari logam.
c. Tingkat kebiadaban tinggi (muda), yaitu zaman sejak manusia mampu membuat benda-benda dari logam sampai ia mengenal tulisan.
3. Tingkat Peradaban :
Tingkat peradaban ini dimulai sejak menusia mulai mengenal tulisan sampai masa kini.Evolusi tidak hanya sebuah teori, melainkan sebuah fenomena yang ada. Evolusi budaya merupakan evolusi yang terjadi dan bisa kita amati hingga saat ini. Dinamika yang terjadi dalam evolusi sosial dan budaya ini merupakan fenomena yang membrojol dari interaksi yang kompleks di level mikronya, yaitu individu. Memetika yang merupakan alat analisis yang mencoba mengkaji dinamika budaya dari sudut pandang evolusi Darwinian, menjanjikan hasil analisis baru yang bisa memperkaya analisis sosial kita, termasuk analisis evolusi dalam sistem ekonomi.
Sumber:
http://cs.akupapua.com/2012/12/delapan-tngkat-evolusi-budaya-pengantar.html
http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/04/c-evolusi-budaya-dan-wujud-peradaban.html
http://elfanhidayat.wordpress.com/2011/04/27/evolusi-budaya/