Jumat, 24 April 2015

Tata Cara Penulisan Ilmiah

PENULISAN ILMIAH

A. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut:
1. Bagian Awal
a.       Halaman judul
o   Judul diketik dengan huruf besar (capital), hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
o   Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas.
o   Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas.
o   Tahun penulisan
b.      Lembar Pengesahan.
o   Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk
o   Lembar pengesahan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing, dan Wakl/ Pembantu Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempel perguruan tinggi.
o   Lembar pengesahaan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
c.       Kata Pengantar dari penulis
d.      Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar table, dan daftar lampiran.
e.      Ringkasan karya tulis disusun sebanyak-banyaknya dua halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metoda penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi.
2.       Bagian Inti
a.       Pendahuluan
Bagian Pendahluan berisi hal-hal sebagai berikut :
o   Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis, dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah.
o   Uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan.
o   Mengandung pertanyaan yang akan dijawab melalui penulisan.
o   Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.

b.      Landasan Teori
Landasan Teori berisi :
o   Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikritisi/dibahas.
o   Uraian mengenai pendapat orang lain yang yang berkaitan dengan caramencari jalan keluar dari masalah yang diajukan.
o   Uraian mengenai implementasi kebijakan atau pengalaman – pengalaman yang sudah berhasil diterapkan pada tempat lain.

c.       Bagian isi/Pembahasan
o   Analisis permasalahan didasarkan pada data dan / atau informasi serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternative model pemecahan masalah atau gagasan/ ide yang kreatif, inovatif, idealis, logis dan dinamis serta realistis untuk dapat diimplementasikan.
o   Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan
o    Rekomendasi berupa transfer gagasan, langkah-langkah kegiatan untk menjawab permasalahan dan implementasinya di masyarakat.

3.       Bagian Akhir
a.       Daftar pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga membaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan.
o   Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit.
o   Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor halaman.
o   Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat web site-nya dan tanggal pengambilan informasi.

b.      Daftar Riwayat Hidup (bio data atau curriculum vitae) peserta minimal mencakup nama lengkap, tempat dan tangal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.
c.       Lampiran (jika diperlukan)

B.  Persyaratan Penulisan:
1.       Naskah ditulis mengunakan Bahasa Indonesia yang baku, minimal 10 halaman dan maksimal 20 halaman. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan jumlah halaman tersebut dapat mengurangi penilaian.
2.        Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll., dsb.
C. Pengetikan
1.       Tata Letak
a.       Karya tulis 1,5 spasi pada kertas berukuran A4, (font 12, times New Roman style).
b.      Batas pengetikan :
o   Samping kiri 4 cm
o   Samping kanan 3 cm
o    Batas atas dan bawah masing-masing 3 cm
o   Batas pengetikan 2 cm pada bagian bawah
c.       Jarak pengetikan, Bab, Sub-sub dan perinciannya
o   Jarak pengetikan antara Bab, danSub-bab 3 spasi, Sub-bab dan kalimat dibawahnya 2 spasi.
o    Judul Bab diketik-ditengah tengah dengan huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa digaris-bawahi
o   Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf capital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
o   Judul anak Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan indensi 5 (lima) pukulan yang diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf capital) kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
o   Jika sudah ada sub judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada butir (3) di atas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.

2.       Pengetikan Kalimat
Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok kedalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik.
3.        Penomoran Halaman
a.       Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, kata daftar dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (i, ii dan seterusnya).
b.      Bagian tubuh / pokok sampaimdengan bagian penutup memakai angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1.5 cm dari tepi atas (1,2,3 dan seterusnya).

c.       Nomor halaman pertama dari tiap Bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.

Sumber: http://mahmud-imrona.blogspot.com/2007/01/tata-aturan-penulisan-ilmiah.html

Tata Cara Penulisan Ilmiah

PENULISAN ILMIAH

A. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut:
1. Bagian Awal
a.       Halaman judul
o   Judul diketik dengan huruf besar (capital), hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
o   Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas.
o   Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas.
o   Tahun penulisan
b.      Lembar Pengesahan.
o   Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk
o   Lembar pengesahan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing, dan Wakl/ Pembantu Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempel perguruan tinggi.
o   Lembar pengesahaan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
c.       Kata Pengantar dari penulis
d.      Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar table, dan daftar lampiran.
e.      Ringkasan karya tulis disusun sebanyak-banyaknya dua halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metoda penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi.
2.       Bagian Inti
a.       Pendahuluan
Bagian Pendahluan berisi hal-hal sebagai berikut :
o   Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis, dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah.
o   Uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan.
o   Mengandung pertanyaan yang akan dijawab melalui penulisan.
o   Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.

b.      Landasan Teori
Landasan Teori berisi :
o   Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikritisi/dibahas.
o   Uraian mengenai pendapat orang lain yang yang berkaitan dengan caramencari jalan keluar dari masalah yang diajukan.
o   Uraian mengenai implementasi kebijakan atau pengalaman – pengalaman yang sudah berhasil diterapkan pada tempat lain.

c.       Bagian isi/Pembahasan
o   Analisis permasalahan didasarkan pada data dan / atau informasi serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternative model pemecahan masalah atau gagasan/ ide yang kreatif, inovatif, idealis, logis dan dinamis serta realistis untuk dapat diimplementasikan.
o   Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan
o    Rekomendasi berupa transfer gagasan, langkah-langkah kegiatan untk menjawab permasalahan dan implementasinya di masyarakat.

3.       Bagian Akhir
a.       Daftar pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga membaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan.
o   Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit.
o   Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor halaman.
o   Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat web site-nya dan tanggal pengambilan informasi.

b.      Daftar Riwayat Hidup (bio data atau curriculum vitae) peserta minimal mencakup nama lengkap, tempat dan tangal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.
c.       Lampiran (jika diperlukan)

B.  Persyaratan Penulisan:
1.       Naskah ditulis mengunakan Bahasa Indonesia yang baku, minimal 10 halaman dan maksimal 20 halaman. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan jumlah halaman tersebut dapat mengurangi penilaian.
2.        Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll., dsb.
C. Pengetikan
1.       Tata Letak
a.       Karya tulis 1,5 spasi pada kertas berukuran A4, (font 12, times New Roman style).
b.      Batas pengetikan :
o   Samping kiri 4 cm
o   Samping kanan 3 cm
o    Batas atas dan bawah masing-masing 3 cm
o   Batas pengetikan 2 cm pada bagian bawah
c.       Jarak pengetikan, Bab, Sub-sub dan perinciannya
o   Jarak pengetikan antara Bab, danSub-bab 3 spasi, Sub-bab dan kalimat dibawahnya 2 spasi.
o    Judul Bab diketik-ditengah tengah dengan huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa digaris-bawahi
o   Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf capital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
o   Judul anak Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan indensi 5 (lima) pukulan yang diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf capital) kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
o   Jika sudah ada sub judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada butir (3) di atas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.

2.       Pengetikan Kalimat
Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok kedalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik.
3.        Penomoran Halaman
a.       Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, kata daftar dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (i, ii dan seterusnya).
b.      Bagian tubuh / pokok sampaimdengan bagian penutup memakai angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1.5 cm dari tepi atas (1,2,3 dan seterusnya).

c.       Nomor halaman pertama dari tiap Bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.

Kamis, 23 April 2015

SALAH NALAR

TUGAS BAHASA INDONESIA

SALAH NALAR
                                                                                 





                                   
            KELOMPOK 3 :

ANANGGA PRADIPTAYA                                      10112729
AVRILIDZANI EKA YUDHIARINI                      11112266
MUHAMMAD AZHAR RAMADAN                      14112897
DINA KUSUMA DEWI                                            12112164
TITIN MULYASIH                                                    17112405

KELAS : 3KA14












UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
Definisi Salah Nalar

Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia  untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada  sehingga  sampai  pada  suatu simpulan, juga bisa merupakan Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.
Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir untuk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Dalam proses berpikir sering sekali kita keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan, kekeliruan ini dapat terjadi karena faktor emosional, kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, kecerobohan, atau ketidaktahuan.

Salah nalar ada dua macam:
1.    Salah nalar induktif, berupa :
  1. kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas.
  2. kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat.
  3. kesalahan analogi.
2.    Kesalahan deduktif dapat disebabkan :
  1. kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi.
  2. kesalahan karena adanya term keempat.  
  3. kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi.
  4. kesalahan karena adanya 2 premis negatif. Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar.

            Dalam ucapan atau tulisan kerap kali kita dapati pernyataan yang mengandung kesalahan. Ada kesalahan yang terjadi secara tak sadar karena kelelahan atau kondisi mental yang kurang menyenangkan, seperti salah ucap atau salah tulis misalnya.
Ada pula kesalahan yang terjadi karena ketidaktahuan, disamping kesalahan yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu. Kesalahan yang kita persoalkan disini adalah kesalahan yang berhubungan dengan proses penalaran yang kita sebut salah nalar. Pembahasan ini akan mencakup dua jenis kesalahan menurut penyebab utamanya, yaitu kesalahan karena bahasa yang merupakan kesalahan informal dan karena materi dan proses penalarannya yang merupan kesalahan formal.
Gagasan, pikiran, kepercayaan atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut sebagai salah nalar.

A.  Macam-macam Salah Nalar

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang tepat pada sasarannya. Oleh karena itu, dalam berkomunikasi perlu untuk kita perhatikan kalimat dalam berbahasa Indonesia secara cermat sehingga salah nalar dapat terminimalisasikan. Ada beberapa macam salah nalar, yaitu sebagai berikut :

1.    Generalisasi yang Terlalu Luas

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi tersebut sehingga kesimpulan yang diambil menjadi salah. Selain itu, salah nalar jenis ini terjadi dikarenakan kurangnya data yang dijadikan dasar generalisasi, sikap “menggampangkan”, malas untuk mengumpulkan dan menguji data secara memadai, atau ingin segera meyakinkan orang lain dengan bahan yang terbatas.
Premis adalah kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan simpulan di dalam logika. Sementara itu yang dimaksud dengan generalisasi adalah perihal membuat suatu gagasan lebih sederhana dari pada yang sebenarnya. Contoh Generalisasi yang terlalu luas sebagai berikut:
aSetiap orang yang telah mengikuti Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.
b)   Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.
Ada dua bentuk kesalahan generalisasi yang biasa muncul. Dua bentuk kesalahan tersebut adalah sebagai berikut:

a.    Generalisasi Sepintas
Kesalahan ini terjadi dikarenakan penulis membuat generalisasi berdasarkan data atau evidensi yang sangat sedikit.
Contoh: Semua anak yang jenius akan sukses dalam belajar.
Pernyataan tersebut tidaklah benar karena kejeniusan atau tingkat intelegensi yang tinggi bukan satu-satunya faktor penentu kesuksesan belajar anak. Masih banyak faktor penentu lain yang terlibat seperti: motivasi belajar, sarana prasarana belajar, keadaan lingkungan belajar, dan sebagainya.
b.   Generalisasi Apriori
Salah nalar ini terjadi ketika seorang penulis melakukan generalisasi atas gejala atau peristiwa yang belum diuji kebenaran atau kesalahannya. Kesalahan corak penalaran ini sering ditimbulkan oleh prasangka. Karena suatu anggota dari suatu kelompok, keluarga, ras atau suku, agama, negara, organisasi, dan pekerjaan atau profesi, melakukan satu atau beberapa kesalahan, maka semua anggota kelompok itu disimpulkan sama. Contoh: semua pejabat pemerintah melakukan tindakan korupsi. Benarkah pernyataan tersebut? Silahkan Anda jawab.

2.    Kerancuan Analogi
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain. Analogi adalah persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yg berlainan, kiasan. Contoh dari kerancuan analogi adalah sebagai berikut:
  1. Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
  2. Pada hari senin Patriana kuliah mengendarai sepeda motor. Pada hari selasa Patriana kuliah juga mengendarai sepeda motor. Pada hari rabu patriana kuliah pasti mengendarai sepeda motor.
  3. Rektor harus memimpin universitas seperti jenderal memimpin devisi.

3.    Kekeliruan kausalitas (sebab-akibat)
Kekeliruan kausalitas terjadi karena kekeliruan menentukan dengan tepat sebab dari suatu peristiwa atau hasil (akibat) dari suatu peristiwa atau kejadian. Contoh dari kekeliruan kausalitas (sebab-akibat) adalah sebagai berikut:
  1. Saya tidak bisa berenang karena tidak ada satupun keluarga saya yang dapat berenang.
  2. Saya tidak dapat mengerjakan ujian karena lupa tidak sarapan.
4.    Kesalahan Relevansi
Kesalahan ini akan terjadi jika antar premis tidak punya hubungan logika dengan kesimpulan. Misalnya, bukti peristiwa atau alasan yang diajukan tidak berhubungan atau tidak menunjang konklusi. Jadi, perlu berhati-hati, ketika sebuah argumen bergantung pada premis yang tidak relevan dengan konklusi, maka tidak mungkin dibangun kebenarannya. Terdapat beberapa jenis kesesatan relevansi yang umum dikenal, berikut penjelasannya:
  1. Argumentum ad hominem: terjadi jika kita berusaha agar orang lain menerima atau menolak suatu usulan, tidak berdasarkan alasan penalaran, akan tetapi karena alasan yang berhubungan dengan kepentingan si pembuat usul.
  2. Argumentum ad verecundiam: terjadi karena orang yang mengemukakannya adalah orang yang berwibawa dan dapat dipercaya, jadi bukan terjadi karena penalaran logis.
  3.  Argumentum ad baculum (menampilkan kekuasaan): terjadi apabila orang menolak atau menerima suatu argumen bukan atas dasar penalaran logis, melainkan karena ancaman atau terror (bisa juga karena faktor kekuatan/kekuasaan).
  4.  Argumentum ad populum (menampilkan emosi): artinya ialah ditujukan untuk massa/rakyat. Pembuktian secara logis tidak diperlukan, dan mengutamakan prinsip menggugah perasaan massa sehingga emosinya terbakar dan akhirnya akan menerima sesuatu konklusi tertentu. Contoh sederhananya seperti demonstrasi dan propaganda.
  5.  Argumentum ad misericordian (menampilkan rasa kasihan): disebabkan karena adanya rasa belas kasihan. Maksudnya, penalaran ini ditunjukkan untuk menimbulkan belas kasihan sehingga pernyataan dapat diterima, dan biasanya berhubungan dengan usaha agar suatu perbuatan dimaafkan.
  6. Post hoc propter hoc: terjadi karena orang menganggap sesuatu sebagai sebab, padahal bukan. Pada suatu urutan peristiwa, orang menunjukkan apa yang terjadi lebih dahulu adalah penyebab peristiwa yang terjadi sesudahnya, padahal bukan.
  7. Petitio principii: berarti mengajukan pertanyaan dengan mengamsusikan kebenaran dari apa yang berusaha untuk dibuktikan, dalam upaya untuk membuktikannya. Dikenal dengan pernyataan berupa pengulangan prinsip dengan prinsip.
  8. Argumentum ad ignorantiam (argumen dari keridaktahuan): kesalahan terjadi ketika berargumen bahwa proposisi adalah benar hanya atas dasar bahwa belum terbukti salah, atau bahwa itu adalah salah karena belum terbukti benar
  9.  Ignorantia elenchi: terjadi karena tidak adanya hubungan logis antara premis dan konklusi.

5.    Penyandaran Terhadap Prestise Seseorang
Salah nalar disini terjadi karena penulis menyandarkan pada pendapat seseorang yang hanya karena orang tersebut terkenal atau sebagai tokoh masyarakat namun bukan ahlinya. Agar tidak terjadi salah nalar karena faktor penyebab ini, maka perlu di patuhi rambu-rambu sebagai berikut:
a.                                   Orang itu diakui keahliannya oleh orang lain.
b.        Pernyataan yang dibuat berkenaan dengan keahliannya, dan relevan dengan persoalan yang dibahas.
c.         Hasil pemikirannya dapat diuji kebenarannya.
Hal tersebut mengindikasikan kita sebagai penulis tidak boleh asal mengutip semata-mata karena orang tersebut merupakan orang terpandang, terkenal atau kaya raya dan baik status sosial ekonominya.

B.  Mengapa Salah Nalar Sering Terjadi
Salah nalar sering terjadi karena disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud. Contoh penyebab yang salah nalar adalah sebagai berikut:
a.         Hendra mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.
b.        Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar tidak susah jodohnya.

C.  Faktor Penyebab Terjadinya Salah Nalar
Terjadinya salah nalar, disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.
Contoh: Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
2.    Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.
Contoh: Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas penyuluhannya memiliki enam orang anak

D.   Cara Mengatasi dan Menghindari Salah Nalar
Ada beberapa cara untuk mengatasi dan menghindari salah nalar. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Memilih kata dengan baik;
  2.   Harus mengetahui teori dasar dalam berpikir;
  3. Sering membaca buku agar memiliki wawasan yang luas;
  4. Memikirkan perkataan atau kalimat sebelum diucapkan;
  5. Menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar;
  6. Jangan menyimpulkan premis dengan cepat;
  7. Dapat berkomunikasi dengan baik;
  8. Tidak cepat menafsirkan atau menarik kesimpulan sebelum dikaji terlebih dahulu kebenarannya; dan lain-lain.

Sumber :



Sabtu, 21 Juni 2014

Tips Sukses Interview Kerja

Interview pekerjaan (Job Interview) adalah langkah paling terakhir bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Ia adalah penentu yang paling menentukan. Banyak sekali calon pekerja/para kandidat yang akhirnya harus gagal saat melewati tahap ini. Mengapa begitu sedikit orang yang bisa menaklukkan Job Interview? Hanya mereka yang mengetahui tips dan tekniknya lah yang akan mendapatkan posisi yang diinginkan.
Banyak calon pekerja yang sukses melewati berbagagi tahapan seleksi kerja mulai dari psikotes, tes pengetahuan umum, bahasa asing, dll namun mereka gagal justru di proses seleksi terakhir yaitu interview.
Banyak yang lantas langsung hilang kepercayaan diri hanya karena tidak berhasil menaklukkan sesi terakhir ini. Jika Anda pernah mengalaminya dan ingin bisa sukses di interview selanjutnya, berbagai tips di bawah ini akan sangaat cocok untuk Anda.
1. Berlatih Mengelola Stres
Dalam sebagian besar kasus interview pekerjaan, banyak pekerja yang stress dan buyar konsentrasi karena sengaja dibuat kesal oleh perusahaan. Untuk menguji calon pekerjanya apakah mereka mampu mengelola stress dengan baik atau tidak, mereka mampu bekerja di bawah tekanan atau tidak, biasanya perusahaan akan memberikan sejumlah “ujian” bagi Anda.
Sebagai contoh, interviewer (orang yang akan menginterview) akan membiarkan Anda menunggu selama berjam-jam tanpa ada alasan yang jelas. Atau, mereka dengan sengaja menguji kekuatan mental Anda dengan bersikap kurang kurang menyenangkan dan cuek.
Seberapapun Anda dibuat kesal saat sesi wawancara, cobalah ingat satu hal : selalu kelaola stress Anda dengan baik. Artinya, bersiaplah untuk diperlakukan kurang menyenangkan. Persiapkan diri Anda jauh-jauh hari untuk segala kemungkinan, sehingga ketika hari H Anda tidak akan terlalu terbawa suasana. Anda sudah bisa tau dan paham mengapa interviewer sengaja membuat Anda kesal. Dengan begitu, Anda bisa bersikap lebih tenang dan mengelola stress Anda dengan lebih baik pada saat sesi wawancara berlangsung.
2. Gunakan Bahasa Tubuh
Pelajari bahasa tubuh yang baik. Tidak ada seorang pun yang bisa menebak perasaan atau pikiran Anda saat itu sebelum bahasa tubuh Anda mengungkapkannya. Dengan mengetahui bahasa tubuh yang baik dan tepat, Anda akan salah bersikap. Selain itu, Anda pun akan meninggalkan kesan yang baik bagi perusahaan.
Dalam bukunya yang berjudul “301 Smart Answers to Tough Interview Questions”, Vicky Oliver mengatakan, kontak mata terbaik saat wawancara kerja adalah menjaga tatapan ke mata pewawancara secukupnya, bukan berarti menatap matanya sepanjang wawancara kerja. Selama wawancara kerja, Anda sebaiknya bisa tahu apa warna matanya, tetapi perlu pula untuk memalingkan mata sesekali saat si pewawancara menatap Anda.
Penting untuk diingat, pernyataan yang kedengarannya konyol dari seorang pewawancara kerja bisa saja merupakan tes untuk melihat ekspresi tingkat hormat Anda kepadanya. Hal yang pasti, jangan memutarkan bola mata yang mengesankan kesombongan saat bicara kepada pewawancara.
Selama wawancara kerja, upayakan untuk duduk dengan tegak dan rapi menghadapkan kaki dan dada ke pewawancara. Dengan melakukan ini, Anda memberi kesan ketertarikan kepada perbincangan. Upayakan tidak membungkuk -untuk menunjukkan rasa hormat- dan tidak duduk kelewat tegak -yang mengesankan keangkuhan dan tegang.
Kebiasaan mengetuk-ngetukkan jari atau kaki selama wawancara kerja bisa membuat Anda dinilai sebagai orang yang tak sabaran atau berkesan sombong, karena kesannya ingin cepat melakukan hal lain di tempat lain.
Nada dan intonasi suara juga berperan penting dalam menentukan kesuksesan wawancara. Intonasi yang terlalu datar akan menunjukkan kesan tak tertarik, sementara pengulangan penggunaan kata-kata informal, seperti “kayak” atau “mmm” atau “ah” bisa memberi kesan-kesan negatif yang menunjukkan Anda tak terlalu siap untuk wawancara.
3. Pakai Baju Berwarna Biru
Jika tidak ada aturan khusus tentang pakaian yang digunakan saat interview, cobalah untuk kenakan warna biru sebagai baju atasan Anda.
Mengenakan warna biru saat interview akan meninggalkan kesan ke dalam pikiran bawah sadar interviewer bahwa Anda adalah orang yang professional dan dapat dipercaya.
Didalam dunia bisnis warna biru disebut sebagai warna corporate karena hampir sebagian besar perusahaan menggunakan biru sebagai warna utamanya. Hal ini dikarenakan warna biru mampu memberi kesan profesional dan kepercayaan.
Diyakini bahwa warna biru dapat merangsang kemampuan berkomunikasi, ekspresi artistic dan juga sebagai symbol kekuatan. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna biru tua mampu merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.
4. Kenali dan Pelajari Berbagai Pertanyaan yang Mungkin Akan Keluar
Sebagai usaha untuk mengurangi tingkat nervous Anda dalam interview pekerjaaan, cobalah pelajari berbagai jenis pertanyaan yang mungkin akan diajukan kep[ada Anda saat interview. Persiapkan jawabannya sebelum hari H.
5. Tinggalkan Kesan yang Baik
Kesan pertama interviewer kepada Anda bisa jadi hal yang paling menentukan dalam proses interview. Ada beberapa hal yang harus Anda hindari jika ingin meninggalkan kesan yang baik dalam diri Anda. antara lain adalah jangan pernah mengkritik perusahaan tempat Anda akan melamar kerja. Setelah itu, jangan terpancing untuk membicarakan kekurangan/kelemahan pihak lain. Hindari mengeluh atas kejadian yang Anda alami sebelumnya (misalnya aduh tadi macet banget di jalan, merasa lama menunggu, dan sebagainya).
6. Klarifikasi Pertanyaan dari Interviewer
Banyak dari kita terkadang merasa takut untuk mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaan dari pewawancara atau interviewer. Hal ini terjadi karena kita khawatir bahwa pewawancara akan berpikir kamu tidak memperhatikan pada pertanyaan yang mereka ajukan. Padahal dengan mengklarifikasi pertanyaan, tujuannya adalah untuk memperjelas pertanyaan tersebut. Tentunya, diharapkan kamu tidak salah dalam menjawabnya. Selain itu, hal ini juga dapat membantu kamu lebih rilex dalam memberikan respon yang relevan dan bijak.
7. Berpikir Keras
Salah satu kesalahan yang banyak dialami pada saat wawancara adalah mengulur-ulur waktu ketika kamu tidak memiliki jawaban yang pas. Bahkan kadang secara spontan kita menjawab dengan kalimat “Saya tidak tahu.” Meski kamu tidak memiliki jawaban yang tepat dengan pertanyaan yang diajukan, ada baiknya coba untuk berpikir keras beberapa menit. Ini adalah taktik yang baik untuk mensiasati masalah ini.
“Pendekatan terbaik adalah tetap rendah hati,” kata Shon Burton, CEO HiringSolved. “Ulangi pertanyaan pewawancara, dan mulailah berpikir keras. Interviewer mungkin akan memberi petunjuk jika kamu sedang berpikir aktif bukan sengaja mengulur-ulur waktu.”
8. Pahami Resume Kamu Sendiri
Mengetahui resume kamu sendiri secara luar dalam adalah bagian sangat penting agar sukses dalam sesi wawancara. Seperti kita tahu bahwa banyak pencari kerja saat ini, menyesuaikan resume mereka agar sesuai dengan perusahaan atau posisi tertentu. Karenanya, pastikan kamu meluangkan waktu untuk memahami resume kamu sendiri. Jangan sampai di resume kamu tertulis A tapi ketika diberi pertanyaan kamu justru menjawab B. Hal ini akan membuktikan bahwa kamu kurang memahami diri kamu sendiri.
9. Gali Informasi Tentang Perusahaan
Setiap pencari kerja pasti akan dihubungi terlebih dahulu oleh perusahaan setempat sebelum menghadiri sesi interview. Hal ini sebaiknya kamu manfaatkan dengan menggali informasi lebih banyak tentang posisi yang kamu apply. Dan yang terpenting adalah cari informasi tentang perusahaan yang akan kamu datangi. Ini akan memberi nilai plus buat kamu. Artinya, kamu akan tampak paham tentang posisi yang kamu apply dan juga memiliki pengetahuan seperti apa perusahaan tersebut. Pewawancara akan terkesan dengan jawaban kamu terkait posisi yang kamu inginkan.
Salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan informasi perusahaan setempat adalah dengan menggunakan LinkedIn. Cari juga informasi tentang orang-orang yang memiliki posisi sama dengan yang kamu apply. Biasanya, di LinkedIn juga kamu bisa mendapatkan informasi tentang event-event yang sedang dilakukan oleh perusahaan tersebut.


Asuransi Cinta

Asuransi kini bukan barang baru. Ia ibarat penjamin masa depan. Hampir setiap pekerja punya asuransi kesehatan, pendidikan anak, sampai hari tua.

Para selebritas tak mau kalah. Bagian tubuh yang mereka anggap paling berharga, ikut diasuransikan. Hidung, tangan, bahkan bokong bisa diniagakan dalam bisnis asuransi.

Di Tiongkok, ada asuransi yang lebih aneh lagi. Sebuah perusahaan di sana menawarkan jaminan atas asmara. Demi menjaga hubungan tetap baik, pasangan dapat mengasuransikan cinta.

Tren itu muncul sejak kabar perselingkuhan aktor populer Zhang Wen merebak di berbagai media. Lebih dari seribu pasangan di Xiamen, Profinsi Fujian, lantas mengasuransikan cinta mereka.

Masyarakat Tiongkok memang lebih konservatif terhadap sebuah hubungan. Ketika sudah berada dalam ikatan pernikahan, hubungan asmara pasangan termasuk barang sakral.

Bagi mereka, perselingkuhan itu merugikan. Apalagi jika kabarnya tersebar di berbagai media.

Ironisnya, perselingkuhan kini makin marak. Tahun 2013 lalu, banyak penggemar kecewa akan perceraian pasangan penyanyi Faye Wong dan aktor Yapeng Li.

Bulan lalu, masyarakat Tiongkok kembali dikejutkan kabar perselingkuhan yang dilakukan aktor Zhang Wen. Ia tertangkap kamera tengah mesra dengan aktris Di Yao.

Para penggemar yang kecewa merasa kehilangan harapan cinta.
Peluang Bisnis
Sebuah perusahaan asuransi di Xiamen pun menangkap peluang bisnis dalam tragedi cinta itu. Mereka segera merilis paket Asuransi Cinta yang tersedia dalam enam kategori.

Premi yang harus dibayar mulai 99 hingga 999.999 Yuan atau sekitar Rp182 ribu hingga Rp1,8 juta.

Jika hingga lima tahun cinta tetap bertahan, pasangan berhak mengambil seluruh total premi yang telah mereka bayar. Asuransi itu khusus diperuntukkan bagi pasangan yang telah menikah.

Jika belum menikah, boleh mengajukan permohonan asuransi asal sudah merencanakan pernikahan.

Asuransi cinta itu disambut baik oleh banyak pasangan, terutama berusia 20-an. Asuransi dianggap tabungan baru oleh pasangan yang ingin menikah dalam waktu lima tahun mendatang.
 
 
 

Minggu, 08 Juni 2014

Tips Mengecilkan Perut Buncit dan Paha

Memiliki perut buncit pasti sangat tidak nyaman bagi anda perempuan maupun laki-laki, rasa malu akan penampilan apabila memiliki perut buncit pasti sangat mengganggu terutama bagi para laki-laki yang menginginkan tampil menawan dan bagi perempuan yang ingin berpenampilan seksi. Biasanya perut buncit terjadi karena pola makan yang tidak teratur, kurang olahraga dan kesehatan.
Apakah anda sudah mencoba untuk melakukan diet? Apakah anda sudah menemukan solusi diet pada perut buncit anda? Dan apakah hasilnya sudah maksimal? Pada artikel kali ini kita akan memberikan cara mengecilkan perut buncit yang menyehatkan dan alami.

a. meminum air putih yang cukup
Mengkonsumsi air putih dalam satu hari 24 jam dianjurkan minimal 8 gelas, hal ini untuk menetralisir racun yang ada di dalam tubuh. Mengkonsumsi air dengan baik juga merupakan cara diet yang baik untuk anda yang senang ngemil di malam hari. Dengan mengkonsumsi air putih secara teratur akan memperlancar pencernaan.
b. mengkonsumsi makanan berserat
mengapa perut anda buncit? Hal ini juga dapat diakibatkan oleh pencernaan anda yang tidak lancar. Dengan anda mengkonsumsi makanan berserat diharapkan dapat membantu anda untuk menjalankan program diet agar perut menjadi ramping. Dengan anda mengkonsumsi serat secara cukup, ini dapat membantu melancarkan pencernaan anda, sehingga lemak yang ada di dalam tubuh dapat larut dan tidak mengendap di perut anda yang menyebabkan perut menjadi buncit. Adapun sumber serat yang baik untuk anda konsumsi antara lain serat yang didapatkan dari kacang-kacangan, protein kedelai, telur, nasi dan sayuran, buah-buahan dan daging tanpa lemak.
c. Mengkonsumsi makanan dengan lemak baik
Saat anda diet memang tujuannya adalah untuk mengurangi lemak dari tubuh, tetapi tidak baik juga apabila anda melakukan diet dengan tanpa memasukkan lemak sama sekali. Ini baik dilakukan sebagai cara mengecilkan perut buncit pada wanita yang ingin melangsingkan perutnya, dengan memakan makanan yang memiliki lemak baik untuk dikonsumsi, antara lain alpukat, minyak zaitun, dan buah kenari dengan anda tetap mengonsumsi makanantersebut, diharapkan keseimbangan tubuh anda tetap terjaga dan program diet mengecilkan perut buncit anda tetap berjalan dengan baik.
d. Olahraga teratur
Olahraga teratur merupakan cara mengecilkan perut buncit pada pria, cara ini baik karena kebanyakan pria lebih suka berdiet dengan melakukan aktivitas dibanding pada wanita yang lebih suka dengan mengatur pola makannya, namun baik pria maupun wanita olahraga secara teratur sangatlah penting agar tubuh juga selalu sehat. Adapun olahraga yang cocok untuk mengecilkan perut buncit antara lain dengan melakukan sit-up minimal 20-30 kali dan juga melakukan peregangan perut.
Ini sangat baik karena seluruh anggota tubuh anda karena dengan begitu lemak tidak berguna yang masih tertinggal dalam perut anda dapat dihilangkan secara alami. Alangkah baiknya ini dilakukan saat anda baru bangun tidur, karena makanan yang telah kita konsumsi sebelum tidur akan menjadi energi bagi kita dan bukan menjadi lemak. Selain itu olahraga yang baik selanjutnya adalah berlari karena dengan lari kalori dalam tubuh akan mudah terbakar. Bermain hula hoop dan lompat tali juga baik karena olah raga ini juga dapat membakar kalori dalam tubuh dengan baik.
e. Senam tubuh
Melakukan senam tubuh dapat anda lakukan dirumah, dengan anda melakukan senam anda akan mendapatkan banyak manfaat karena seluruh tubuh akan bergerak dan anda juga dapat mengecilkan banyak bagian tubuh antara lain perut, paha dan juga lengan. Kita akan berikan cara mengecilkan perut dan paha yang dapat dilakukan dengan mudah yaitu anda cukup sediakan matras, dan lakukanlah berbagai gerakan senam sambil berbaring. Lakukanlah peregangan untuk perut dan paha yang lebih dominan. Hal ini akan sangat baik untuk anda lakukan.
Memang ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam program pengecilan maupun diet. Namun janganlah anda hanya menginginkan yang instan saja tapi lakukanlah dengan cara yang alami dan menyehatkan. Hindari konsumsi obat-obatan, tetap jaga kesehatan anda karena itu lebih penting dibandingkan dengan penampilan. Adapun trik bagi anda yang ingin terlihan memiliki perut, lengan dan paha yang kecil yaitu dengan menggunakan pakaian yang longgar sehingga akan terlihat lebih kecil.